Kalianda (Lampost.co)–Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Lampung Selatan menggelar pasar murah di Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Pasar murah itu dibuka langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto pada Senin, 21 Agustus 2023.
Kepala Disdagperin Lampung Selatan, Hendra Jaya mengatakan pasar murah itu digelar sekaligus memperingati hari jadi ke-10 Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Kegiatan itu diharapkan dapat membantu warga mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah.
“Saya sangat mendukung kegiatan pasar murah ini dilaksanakan. Saya berharap pasar murah ini akan memberikan manfaat dan membantu warga masyarakat untuk membeli kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran,” ujarnya kepada Lampost.co usai meresmikan pasar murah tersebut.
Hendra mengatakan pasar murah di Desa Rulung Sari adalah inisiatif Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Menurutnya pada hari pertama pasar murah dibuka, masyarakat sekitar terlihat antusias mengunjungi lapak-lapak yang menyediakan berbagai kebutuhan itu.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Domus Jaya, PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN) Lampung, PT Bulog Drive Kalianda, PT Pertamina (Gas Elpiji 3 Kg), PT Proteindotama Cipta Pangan, Dinas TPHBun, Dinas Peternakkan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Perikanan atas keikutsertaan para pengusaha atau pelaku usaha dalam kegiatan pasar murah ini,” jelasnya.
Hendra mengatakan, selin di Desa Rulung Sari, pasar murah juga akan digelar di enam lokasi lainnya di Kabupaten Lampung Selatan. Sementara kegiatan pasar murah akan berlangsung hingga 30 Agustus 2023 mendatang.
Dalam pelasanaannya, pasar murah telah menyediakan subsidi beberapa komoditas yang dijual, agar masyarakat yang berdaya beli rendah dapat terbantu untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
“Apa yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan dengan menggelar pasar murah adalah salah satu bentuk kepedulian dan perhatian kepada rakyatnya. Terlebih pada situasi saat ini kondisi perekonomian kita belum sepenuhnya stabil akibat dampak pandemi Covid-19 dan inflasi beberapa waktu lalu,” ujar Hendra.
Putri Purnama