Jakarta (Lampost.co) — Polisi telah memeriksa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Dia dicecar soal pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat pemeriksaan kasus dugaan pemerasan.
Dari pemeriksaan itu, terungkap Firli pernah bertemu Syahrul di Lapangan Badminton GOR Tangki Sawah Besar, Jakarta Barat. Pertemuan itu disebut terjadi pada Maret 2022. “(Firli Bahuri) membenarkan (pertemuan itu),” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dikutip dari Medcom.id, Rabu (25/10).
Namun, Ade enggan membeberkan soal apakah ada pemberian uang dalam pertemuan itu. Ade juga tidak menjawab lugas soal isu nilai uang pemerasan mencapai Rp1 miliar. “Sementara itu, terkait dengan materi penyidikan belum bisa kita ungkap. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu,” ujar Ade.
Menurut Saut, tugas kepolisian hanya mengonfirmasi ulang apa yang sebenarnya terjadi. Dia menilai hal tersebut bukan hal sulit.
Firli diperiksa di ruang pemeriksaan Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6. Firli tiba pukul 09.40 WIB dan mulai diperiksa pukul 10.00 WIB oleh penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri. Firli diperbolehkan pulang setelah diperiksa 7 jam. Statusnya juga masih saksi.
Keluarga inti mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi Firli karena bersedia memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan yang dilakukan. “Tim kuasa hukum keluarga SYL memberikan apresiasi kepada pimpinan KPK yang telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dalam penanganan perkara ini,” kata pengacara keluarga SYL Djamaludin Koedoeboen.
“Kami mengharapkan proses pemeriksaan oleh tim Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri pada hari ini agar berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ucap Djamaludin.
Deni Zulniyadi