Bandar Lampung (Lampost.co): Jajaran Polsek Sukarame menggerebek panti pijat plus-plus di Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Rabu, dini hari, 22 Maret 2023.
Tempat tersebut dijadikan layanan plus-plus atau esek-esek oleh pemiliknya. Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan dari penggerebekan warung esek-esek tersebut, pihaknya mengamankan satu pasangan muda mudi bukan suami istri berada dalam satu kamar.
“Saat kita geledah satu pasangan muda mudi kedapatan berduaan dalam ruangan. Sehingga polisi langsung mengamankan pasangan tersebut untuk dilakukan pembinaan,” katanya.
Barang bukti yang diamankan dari warung esek-esek berupa berbagai jenis alat kontrasepsi, obat kuat, dan pakaian yang digunakan.
“Kita data,dan pemilik rumah esek-esek memiliki bayi diberi arahan untuk tidak membuka lagi bisnis tersebut. Jika masih buka maka akan disanksi,” katanya.
Sekitar lima puluh personel Polsek Sukarame dikerahkan dalam patroli penyakit masyarakat (pekat) dan kejahatan lainnya menjelang bulan suci Ramadan.
“Selanjutnya personel bergerak ke warung-warung yang ada di Jalan Soekarno-Hatta, ternyata disana sudah tutup. Lalu polisi kembali menyisir tempat-tempat hiburan lainnya ,” katanya.
Saat di Perumnas Way Halim (samping PKOR) polisi mendapati kios yang dijadikan tempat hiburan malam. Disana belasan pemuda dan pemudi sedang duduk santai dan di meja mereka terdapat minum keras (miras). Mulai dari anggur merah, tuak, sempurna dan lainnya.
“Kita tertibkan dan kita periksa masing-masing pemuda dan pemudi, namun tidak ditemukan narkotika ada pada mereka,” katanya.
Dia mengatakan polisi mengumpulkan mereka dan memberikan arahan untuk tidak lagi dibuka selama bulan suci Ramadan. Terlebih dengan adanya tempat hiburan malam tersebut nantinya akan menimbulkan kejahatan lainnya.
“Ini sudah jadi ambang gangguan, bisa jadi nanti terjadi kejahatan lainnya seperti pencurian sepeda motor yang kita khawatirkan,” katanya.
Selanjutnya Jajaran Polsek Sukarame membubarkan warung atau lapo tuak dibawah Ply Over Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Way Dadi, Bandar Lampung.
“Puluhan liter tuak kita amankan dan pemilik warung kita beri arahan untuk tidak membuka warungnya selama bulan suci ramadan,” katanya.