Bandar Lampung (Lampost.co) – Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin), Sahat M. Panggabean, meluncurkan inovasi digital guna mempercepat layanan karantina hewan, ikan dan tumbuhan bagi masyarakat.
“Perdagangan komoditas pertanian dan perikanan tengah beradu cepat. Sehingga terjadi peningkatan lalu lintas baik jumlah dan ragam yang harus dijaga dan dijamin kesehatan serta keamanannya,” kata Sahat, saat meluncurkan inovasi digital di Lampung, Kamis,9 November 2023.
Peluncuran itu terdapat enam inovasi layanan dari para pejabat Karantina yang tengah menjalani pendidikan dan pelatihan kepemimpinan.
Inovasi itu adalah Silasik (Sistem Laboratorium Terintegrasi Karantina Indonesia), Q-Ipas (Quarantine-Sistem Informasi Perkarantinaan Indonesia Terintegrasi), dan Simpatik (Sistem Manajemen Pelatihan Karantina).
Lalu Specia (Sistem Pengawasan dan Pengendalian Cites Karantina Indonesia), Sikatrin (Sistem Ketertelusuran Karantina Terintegrasi), dan Stranas PK (Strategi Peningkatan Pelayanan Karantina Terhadap Ekspor Pertanian Dalam Mendukung Strategi Nasional Pencegahan Korupsi).
Semua inovasi itu berbasis IT untuk mempermudan operasional perkarantinaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat umum. “Kami patut berbangga karena dari mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan,” ujar Sahat.
Atas inovasi itu, dia optimistis hal-hal yang dulu dianggap tidak mungkin dan tak terpikirkan, kini mampu dilakukan secara lebih tertata dan cepat.
Dia berharap karya-karya dan inovasi itu tidak berhenti. Sebab, harus terus berkelanjutan untuk dapat meningkatkan layanan pengawasan keamanan dan pengendalian mutu baik komoditas pertanian dan perikanan. Hal itu agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan persaingan pasar global.
Dia menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan inovasi tersebut dengan menggandeng pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi, instansi pusat dan daerah.
“Keenam aplikasi itu sebagai kekuatan saat memasuki era digitalisasi dan akan mempermudah semuanya. Tapi, sistem ini harus diperkuat keamanannya,” ujarnya.
Effran Kurniawan