Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menyatakan bahwa kunjungan wisatawan sampai dengan saat ini telah mencapai 10,2 juta orang.
Kepala Disparekraf provinsi lampung Bobby Irawan mengatakan, bahwa data tersebut berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
“Data kunjungan wisatawan ke provinsi lampung hingga September 2023 sudah 10,28 juta orang dan ini melampaui yang kita targetkan, pada saat covid kunjungan wisatawan hanya 2 juta saja di tahun 2020, berkat kerjasama dari semua pihak utamanya arahan dari pak gubernur lampung, karena sudah melampaui dua kali lipat dari target yang ditetapkan,” ujar Bobby, Jumat 17 November 2023.
Bobby menginformasikan dari data jumlah kunjungan tersebut diketahui lampung menjadi provinsi ketiga terbesar kunjungan wisatawan di Sumatra, setelah Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
“Yang mendorong kunjungan wisatawan ini banyak faktor selain selesainya pandemi covid-19, kemudian upaya yang dilakukan oleh seluruh sektor pariwisata, penggiat, pelaku, komunitas, dan stake holder atau pemilik destinasi itu yang berupaya memperbaiki kemudian lakukan promosi dan sebagainya, tentunya juga sejalan yang apa di lakukan Dispar lampung, beberapa faktor inilah yang meningkatkan kunjungan wisatawan banyak,” ungkapnya.
Dengan telah tercapainya jumlah kunjungan wisatawan dari target tahun ini sebanyak 5 juta orang, maka di tahun mendatang menurutnya targetnya akan ditingkatkan diatas 10 juta orang hal itu didukung dengan maraknya destinasi baru yang bermunculan.
“Kalau melihat perkembangan sekarang kami berani menargetkan lebih diatas 10 juta kunjungan wisatawan, karena selain itu juga banyak destinasi baru, tahun ini saja dibuka Lamsel ada 40 destinasi baru, kemudian juga mendorong terlaksananya pembangunan Bakauheni Harbour City sebagai head pariwisata dan sekarang sudah beroperasi,” kata dia.
Untuk mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan itu Disparekraf provinsi lampung akan lebih gencar melaksanakan event pariwisata bertaraf nasional. Dan menurut dia dalam tata kelola pariwisata di lampung telah baik, mulai dari pelayanan, keramahan, kuliner hingga kriya sebagai oleh-oleh khas lampung.
“Oleh karena itu strategi di 2024 adalah memperbanyak event sesuai dengan visi Pemprov lampung, Lampung kaya festival kita akan buat setiap bulan itu minimal ada 1 event tingkat nasional dan ini tidak melulu bergantung pada anggaran pemerintah karena dalam sektor ini banyak brand, EO yang memang memiliki event itu mau di tempatkan dimana, dan dispar siap mulai dari keamanan, kemudahan perizinan dan tempat pelaksanaan event, mudah-mudahan dengan strategi ini di tahun depan bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Atika Oktaria