Bandar Lampung (lampost.co) — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mengklaim pihaknya rutin mengecek jalur perlintasan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi. Reza menyebut petugas KA di lapangan rutin dalam sehari melakukan dua kali cek jalur.
“Petugas pemeriksa jalan itu di dalam 1×24 jam itu melakukan pemeriksaan seminimal-minimal sebanyak dua kali,” katanya, Rabu, 3 Mei 2023.
Hal itu menurut Reza meminimalisir terjadinya amblas di jalur perlintasan. Terkait peristiwa yang terjadi di km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu dan km 206/+ 2 di Gilas-Sepancar, menurut Reza adalah bencana alam.
“Jadi setiap petak jalan itu kita lakukan pemeriksaan sebelum kereta api lewat seperti itu. Nah di situ kita mengetahui adanya indikasi dari pada amblasan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Hingga saat ini KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati dan Kualastabas relasi Tanjungkarang-Baturaja belum bisa beroperasi atau berjalan.
Reza mengklaim pihaknya sedang melakukan upaya normalisasi dengan menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personel di lokasi yang amblas.
Upaya tersebut guna mempercepat operasional perjalanan KA Lampung sampai Sumatera Selatan.
“Kami atas nama Manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api, akibat jalur KA terkena amblas di beberapa titik wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang,” terangnya.
Ricky Marly