Mesuji (Lampost.co) — Kurangnya pasokan gabah menjadi salah satu faktor tingginya harga beras. Hal itu terjadi karena panen serentak diprediksi baru akan dilakukan di awal September ini.
Kepala Dinas Pertanian Mesuji, Pariman mengatakan, harga gabah saat ini Rp6.400 per kilo gram. Pariman pun memastikan tingginya harga gabah yang dipengaruhi tingginya harga padi tidak disebabkan gagal panen atau tanam.
“Kalau kita sampai saat ini belum ada laporan gagal panen dan secara umum memang memasuki musim panen. Jadi kondisi harga mahal bukan karena gagal panen atau tanam,” jelas Pariman, Jumat, 25 Agustus 2023.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mesuji, Arif Dwiyanto. Dikatakannya jika gabah masih kosong ditingkat petani. “Sebentar lagi kan panen raya, nanti September panen raya biasanya harga beras turun lagi disertai harga gabah turun,” jelasnya.
Tingginya harga beras ini juga dipastikan Arif bukan karena dampak El Nino. “Kalaupun dampak El Nino enggak serta merta langsung ke harga beras,” lanjutnya.
Ricky Marly