Sukadana (Lampost.co) — Arya Sumantri (33), seorang sopir asal Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, terkena luka sayatan senjata tajam, usai terlibat cekcok dengan orang tidak dikenal saat berada di jalan raya Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Minggu, 26 Maret 2023, pukul 21.30 WIB.
Para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang tersebut berhasil melarikan diri sebelum anggota Polsek Pekalongan tiba di lokasi.
Kapolsek Pekalongan, Iptu Yugo Laksono menjelaskan peristiwa itu terjaditepat di depan jalan raya kantor Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.
“Benar semalam telah terjadi tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan terhadap korban yang merupakan sopir,” ujarnya, Senin 27 Maret 2023.
Yugo mengatakan, pada saat itu korban sedang memperbaiki truk miliknya yang sedang rusak pinggir jalan.
“Kemudian, rekan korban yang bernama Widiyanto dan Lukman, membantu korban untuk memindahkan muatan mobilnya. Lalu tiga orang yang tidak dikenal mendatangi Widiyanto. Selanjutnya korban ini mendengar ada suara dengan nada keras dari arah rekannya tadi,” kata dia.
Setelah itu, tiba-tiba salah satu orang yang tidak dikenal itu, menodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah rekan korban.
“Melihat kondisi tersebut, korban ini bertanya, kenapa ada suara teriakan dengan nada keras. Bukannya jawaban yang didapatkan, justru korban mendapat hunusan pisau ke arah perutnya, oleh salah satu orang lainnya yang tidak di kenal, tetapi korban menghindar sambil menangkis dengan menggunakan tangan kanan korban,” kata dia.
Korban terkena senjata tajam jenis pisau, pada bagian lengan tangan kanannya. Lalu ketiga pelaku tersebut langsung pergi ke arah Desa Jojog, lantaran ada mobil patroli polisi dari arah Jojog mendekat ke arah lokasi kejadian tersebut.
“Akibatnya, korban mengalami luka berat pada bagian lengan kanan, dengan 12 jahitan bagian luar, dan 3 jahitan bagian dalam,” kata dia.
Usai peristiwa tersebut, korban melapor ke Mapolsek Pekalongan, Polres Lampung Timur.
“Kami sudah periksa korban, periksa saksi, besar kemungkinan jika para pelaku ini berjumlah tiga orang,” kata Yugo.
Yugo menambahkan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Kami masih lakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku tersebut,” kata dia.