Kotaagung (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus mengeklaim harga komoditas beras di kabupaten setempat terpantau stabil. Hal itu berdasarkan laporan pelaksanaan pasar di empat wilayah yaitu, Kecamatan Talang Padang, Gisting, Kota agung dan Wonosobo.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Firmalinda, mengatakan kenaikan harga beras terjadi secara bertahap sejak minggu kedua Agustus 2023 yaitu, dari Rp11.000 per kg menjadi Rp11.250 per kg.
“Kemudian kembali naik secara signifikan pada minggu kedua September 2023 yaitu, dari Rp11.250 per kilogram menjadi Rp12.625 per kilogram. Saat ini harga rata-rata beras medium di Kabupaten Tanggamus adalah Rp12.750 per kilogram,” kata dia, Kamis, 05 Oktober 2023.
Ia menuturkan, untuk pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah berkoordinasi dengan TPID secara mingguan bersama forkopimda. Selain itu, memantau harga dan stok pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan.
“Hasil pantauan harga akan dilaporkan secara harian oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanggamus. Serta penyusunan prognosa kebutuhan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Penanaman Pangan dan Holtikultura Tanggamus,” ujarnya.
Firmalinda menjelaskan, penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap dua kepada 75.863 penerima bantuan pangan (PBP) di 20 kecamatan, selama 3 bulan. Bantuan ini mulai disalurkan sejak 26 September 2023 lalu.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tanggamus saat ini tengah berkoordinasi dengan Bulog Divre Lampung terkait stok cadangan pangan di gudang bulog sebesar 27.941 Kg per 07 September 2023. “Dengan koordinasi itu, dapat segera mempercepat stabilitas harga beras melalui fasilitas penyaluran beras SPHT baik melalui pedagang dan distributor beras di pasar, pekon atau kecamatan,” kata dia.
Deni Zulniyadi