Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar FGD bidang sosial budaya dalam perencanaan jangka panjang sebagai penguatan penyusunan awal GEDSI Metro tahun 2045.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, pembahasan ini merupakan dua alat dalam menjalankan visi dan misi indikator kinerja.
“Program itu bukan sembilan program saja yang harus dibaca. Itu adalah 14 indikator kinerja utama yang sampai saat ini dari 2014 sudah mencapai semua. Ada yang lebih dari 100 persen, termasuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang tertinggi di Lampung,” kata dia, Selasa, 17 Oktober 2023.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Metro, Anang Risgiyanto mengungkapkan, pentingnya perencanaan jangka panjang untuk melakukan penguatan dalam penyusunan rencana awal berkaitan dengan GEDSI yaitu Gender, Equity, Disability, Social Inclusion Kota Metro Tahun 2045.
“Ke depan itu arahnya terkait dengan pembangunan gender, kemudian equity keadilan bicara tentang apa namanya disabilitas, kemudian sosial inklusif ke depan itu seperti apa dalam perencanaan jangka panjangnya,” kata dia.
07Anang menyebutkan bahwa ada tiga titik poin penting pada kegiatan ini yaitu memperhatikan siklus kehidupan, pengarusutamaan gender dan tumbuh kembang.
“Dengan melakukan deteksi dini dalam sebuah perencanaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan perencanaan jangka panjang,” pungkasnya.
Ricky Marly