Gunungsugih (Lampost.co) — Polres Lampung Tengah melakukam simulasi sistem pengamanan dalam kota (sispamkota) dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kabupaten Lampung Tengah memasuki peringkat ke-5 rawan pemilu. Sebanyak 854 personel disiapkan untuk melakukan pengamanan.
Ratusan personel itu rencananya akan disiapakan untuk melakukan pengamana Tempat Pemungutan Suara (TPS). Personel yang diterjunkan yakni 462 dari dari Polres Lamteng, dan 250 BKO dari Polda Lampung.
“Simulasi ini kami asumsikan ada gangguan pemilu, para anggota di lapangan melakukan tugas sesuai SOP. Kami siap mengamankan pemilu 2024 mendatang,” kata Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit, Rabu, 18 Oktober 2023.
Dia menyatakan pihak kepolisian bersama TNI dan pihak terkait terus bersinergi dalam pengamanan pemilu. Mulai dari patroli sekala besar, pengamanan tahapan pilpres, pengamanan TPS dan distribusi logistik hingga penetapan hasil pemilu 2024.
“Seluruh kecamatan kami anggap rawan, kami mengimbau dengan adanya pemilu, meski beda pilihan harus damai. Kita sadari masyarakat punya pilihan masing-masing, semua tahapan harus berjalan kondusif. Lamteng peringkat ke lima kerawanan pemilu di Provinsi Lampung, kami akan upayakan optimal, untuk pengamananya,” kata dia.
Sejumlah strategi akan dilakukan Polres Lamteng dalam pengamanan Pemilu 2024. Antara lain melakukan giat cipta kondisi, cooling sistem, sebagai upaya pencegahan. Bersinergi dengan semua lapiran penyelenggara dan pengawas pemilu, lalu rayonisasi polsek jajaran di wilayah Polres Lamteng, penempatan personel Brimob, TNI dan Dalmas Polda Lampung.
Selanjutnya personel yang ditugaskan di TPS melakukan pengenalan lingkungan minimal satu minggu sebelum pemungutan suara, untuk mengenal lokasi TPS dan berikut perangkat kampung dan tokoh setempat.
Deni Zulniyadi