Mesuji (Lampost.co)–Polres Mesuji berhasil mengungkap 15 kasus pencurian sepanjang tahun 2023, dengan kasus curanmor mendominasi. Pengungkapan kasus itu diharapkan dapat menekan angka kriminalitas di Mesuji.
“Kami telah mengambil langkah-langkah strategis dengan meningkatkan kegiatan preventif dan patroli. Selain itu, kami juga aktif melibatkan warga dalam melaksanakan Siskamling. Kami melaksanakan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan,” jelas Wakapolres Mesuji, Kompol Juli Sundara kepada Lampost.co pada Senin, 19 Juni 2023.
Juli mengatakan jajaran Polres Mesuji terus melaksanakan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama pada saat jam rawan tindak kejahatan, seperti pencurian.
“Patroli dilakukan tanpa waktu yang pasti. Kami melaksanakannya pada jam-jam rawan kejahatan,” katanya.
Patroli kamtibmas itu juga menjadi salah satu bentuk tanggungjawab kepolisian atas adanya keluhan yang disampaikan beberapa warga Mesuji. Salah satunya disampaikan oleh Kepala Desa Sidang Muara Jaya, Benuang Alitopa.
Melalui media sosialnya, Ia mengatakan di wilayah Desa Sidang Muara Jaya, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji sering mengalami pencurian. Bahkan kejadian pencurian itu terjadi hampir setiap hari.
“Setiap malam ada pencuri. Selama hampir 3 bulan terakhir, wilayah perairan Mesuji menjadi tempat banyaknya pencurian menggunakan perahu kelotok. Banyak rumah dan gedung walet yang dibobol oleh pencuri,” ujar Benuang.
Benuang mengatakan pencurian itu cukup meresahkan, karena pencuri kerap membawa kabur berbagai barang seperti sepeda motor, peralatan pertanian, perahu kelotok kecil, kayu, dan bahkan karpet tambak.
Untuk itu, Ia meminta aparat kepolisian untuk melakukan patroli di wilayahnya, terutama di perairan yang membentang sepanjang desa.
“Pada Kamis (15/6) kemarin, kami berhasil mengejar pencuri sepeda motor milik Sekdes Sidang Muara Jaya. Alhamdulillah, kami berhasil menemukan motornya, namun sayangnya pelaku berhasil melarikan diri,” pungkasnya.