91Kalianda (Lampost.co)–Dua kasus begal yang menimpa pelajar dan mahasiswi warga Desa Sabahbalau di perkebunan PTPN VII Dusun 2 Desa Sabahbalau Kecamatan Tanjungbintang,terus diungkap Polres Lampung Selatan.
“Tekab 308 Polsek, Polres dan dibackup dari Polda berupaya mengungkap dan terus melakukan penyelidikan yaitu dengan mengecek CCTV yang ada dijalur-jalur yang diperkirakan dilewati pelaku, sudah memeriksa saksi-saksi yang ada termasuk kami sudah tunjukkan foto-foto residivis kepada korban namun untuk sementara belum ada titik terang,” kata Kapolsek Tanjungbintang Kompol Martono saat dihubungi Lampost.co, Minggu, 8 Oktober 2023.
Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli di tempat kejadian perkara maupun dipintu perbatasan untuk mempersempit ruang gerak pelaku.
“Siang dan malam kita lakukan penyanggongan baik berpakaian dinas maupun preman kemudian kami menangkap yang diduga pelaku pencurian bermotor yang kita kejar dari simpang portal hingga Purwodadi Simpang setelah kita intrograsi pelaku kedapatan membawa kunci leter T dan telah melakukan pencurian diwilayah Sukarame Bandar Lampung dan pelaku sudah diambil pihak Polsek Sukarame untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya.
Menurutnya, anggota gabungan Tekab 308 Polsek dan Polres Lampung Selatan dan dibantu Polda Lampung terus berupaya mengungkap kasus begal ini. “Intinya kami berupaya maksimal terus melakukan pemeriksaan terhadap residivis-residivis yang ada diwilayah kita maupun Bandar Lampung,” katanya.
Dirinya juga meminta dukungan seluruh pihak agar kasus begal di Desa Sabahbalau segera terungkap agar masyarakat merasa aman. “Saya mengimbau agar masyarakat yang berkendara jangan sendirian terutama dijam rawan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Bandar Lampung menjadi korban begal di kawasan perkebunan karet Dusun 2, Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, 27 September 2023. Sebelumnya ditempat yang sama terjadi begal pada siswa SMA pada 28 Agustus 2023.
Peristiwa tersebut bermula saat korban RDM (19) warga Dusun 2 Sabahbalau mengendarai motor BE 2116 DV saat pulang kuliah di kawasan perkebunan karet tiba-tiba langsung dibegal motornya. Korban ditendang pria tersebut dan ditodong pistol.
“Saya gak merasa diikuti tiba-tiba dispion terlihat ada orang langsung mepet. Badan saya ditendang hingga terjatuh dan ditodong pistol warna silver. Sambil ngomong lepasin-lepasin motornya terus saya didorong,” ujarnya usai kejadian kepada Lampost, Rabu, 27 September 2023.
Saat kejadian itu, remaja perempuan itu sempat melawan pelaku yang merebut paksa motornya. “Motornya sudah diambil saya coba rebut kembali tapi pinggul kanan saya ditendang lagi. Lalu pelaku langsung kabur,” katanya.
Saksi kejadian Budiman (36) mengatakan sempat berpapasan melihat pelaku kabur dengan mengendarai motor secara kebut. “Saya dari arah golf berpapasan sebelum flyover jalan tol dua motor ngebut beriringan lewat jalan jelek. Ciri-ciri pelaku mengendarai Revo dan Beat, kemeja kotak-kotak merah, helm hitam,” ujarnya.
Dirinya memastikan yang berpapasan pelaku begal karena langsung bertemu korban di lokasi. “Di lokasi pas di tanjakan sudah ada korban dengan saksi yang berpapasan juga. Di tempat ini pas satu bulan yang lalu ada korban begal juga tetangga saya anak SMA,” ujarnya.
Sementara itu, orang tua korban Dumadi (55) berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku begal yang sudah meresahkan. “Semoga pak Polisi bisa segera menangkap pelaku. Ini sudah kedua kali dalam sebulan kejadian yang sama ditempat yang sama,” ujarnya.
Sri Agustina