Bandar Lampung (Lampost.co) — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mencatat terdapat simpanan mencapai Rp12 miliar di perbankan yang merupakan tabungan pelajar. Jumlah itu tergabung dalam Gerakan Lampung Menabung (Simpanan Pelajar) dari 9.138 sekolah dengan 84.013 rekening.
“Terdapat total nominal simpanan pelajar Rp12.057.339.370 per Juni 2023,” kata Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto, saat puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan inisiasi program satu rekening satu pelajar (Kejar), produk SimPel/SimPel iB (Islamic banking) dan tabungan anak, di yayasan Baitul Jannah Islamic School, Selasa, 29 Agustus 2023.
Dia melanjutkan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah bersama stake holder terkait dalam menyukseskan program Kejar. Sebab, kegiatan itu dapat mengenalkan produk dan layanan jasa keuangan dari lembaga jasa keuangan (LJK).
Kemudian terus mendorong budaya menabung bagi generasi muda, sehingga inklusi keuangan meningkat dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.
Ketua Asbisindo Lampung, Dede Irawan Hamzah, menjelaskan kolaborasi dan sinergi itu untuk meningkatkan produk tabungan syariah (simple IB) dan literasi serta inklusi keuangan syariah di Lampung.
“Terobosan Asbisindo ini dengan adanya program Tabungan Pelajar (Simpel IB) berhadiah bagi pelajar dengan syarat pembukaan rekening pelajar dan top up tabungan,” kata area manager dari Bank Syariah Indonesia itu.
Pelajar yang memenuhi syarat tersebut akan mendapatkan kupon yang akan dikumpulkan di BUS/UUS/BPRS anggota Asbisindo Lampung yang berada di seluruh wilayah Lampung.
Effran Kurniawan