Mesuji (Lampost.co)— Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji mengimbau kepada petani untuk menunda penanaman jika di akhir September ini tidak turun hujan, Minggu 27 Agustus 2023.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Dinas Pertanian Mesuji, Halwan, mengatakan jika penundaan penanaman harus dilakukan untuk menghindari potensi gagal tanam.
“Tentu yang sudah panen ini ada yang mau tanam. Kami anjurkan jika di Agustus sampai akhir September tidak ada hujan, jadwal tanam harus mundur untuk hindari kerugian. Memang regulernya, penanaman dimulai di bulan Oktober.,” jelas Halwan,Minggu,27 Agustus, 2023.
Saat ini, dari 29.000 Ha luas tanam periode April-September, sudah ada sekitar 5.000 ha yang panen.
“Rawajitu ini baru mulai panen. Untuk di Rawajitu Utara kondisi air untuk kebutuhan sawah masih cukup baik. Di Desa Telogo Rejo misalnya yang lebih dekat dengan garis laut, kondisi airnya belum payau,” lanjut Halwan.
Untuk potensi gagal panen akibat kekeringan, Halwan mencatat akan terjadi. Meski begitu, bukan berarti tidak ada solusi.
“Yang berpotensi kekeringan adalah sawah di Kecamatan Simpang Pematang. Untuk luasan pastinya belum kami konfirmasi. Kita optimalkan pompa pompa air untuk mengambil air dari saluran irigasi. Pasti ada solusi, kami terus berupaya,” imbuhnya.
Disisi lain, Wanda, petani dari Kecamatan Simpang Pematang katakan jika akibat kekeringan, air di sawah mulai kering.
“Air mulai sudah, mudah mudahan padi kami bisa bertahan menjelang panen yang diprediksi akan terjadi di bulan depan,” jelas dia.
Nurjanah