Bandar Lampung (Lampost.co)–Perum Bulog Lampung menyatakan stok beras untuk Provinsi Lampung dalam kondisi yang cukup ditengah kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP). Saat ini ada 35.000 ton stok beras di Lampung.
“Stok kita di Lampung saat ini 35.000 ton, karena ada penambahan impor dari Bulog Pusat,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perum Bulog Lampung, Nurman Susilo saat dikonfirmasi Lampost.co pada Selasa, 12 September 2023.
Nurman mengatakan pada masa panen gadu 2023 untuk skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP) belum ada yang masuk diakibatkan harganya diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“HPP kitakan Rp5 ribu untuk GKP nah sekarang GKP harganya sudah Rp6.700 bahkan sudah ada yangRp7 ribu, berarti kita tidak bisa menyerap karena kita sudah diberikan instrumen Bulog bisa ambil kalau harganya Rp5 ribu,” kata dia.
Sehingga untuk mencukupi ketersediaan stok beras yang ada, Perum Bulog Lampung mendapatkan penambahan beras impor dari pusat. Bulog Lampung memastikan stok beras saat ini mencukupi berbagai kebutuhan, seperti kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar, dan lainnya.
“35.000 ton ini kalau dikurangi bantuan pangan 3 bulan 24.000 ton masih ada 11.000 ton dengan penyaluran rutin SPHP kurang lebih 2000 ton cukup sampai Desember malah lebih, sisa 3000 untuk sampai 2024,” kata Nurman.
Putri Purnama