Way Kanan (Lampost.co)—Warga Dusun 8 Talang Baru, Kampung Jukuh Batu, Kecamatan Banjit, meminta Pemerintah Kabupaten Way Kanan memperbaiki cabang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan sehingga mendesak untuk diperbaiki.
Kepala Kampung Jukuh Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Khoirin,mengatakan SDN 1 di dusun 8 Talang Baru merupakan cabang sekolah induk atau disebut sekolah lokal jauh. Tempat belajar tersebut sudah lama dibuat bahkan sudah puluhan tahun, namun tidak kunjung diperbaiki.
Di dusun 8 talang baru tersebut ada sekitar 80 kepala keluarga yang tinggal di sana,sedangkan yang menuju sekolah induknya di SDN 1 Kampung Juku Batu sangatlah jauh kurang lebih menempuh jarak 3 kilo meter dari dusun tersebut.
“Perkembangan masyarakat di dusun tersebut saat ini sangatlah pesat dan sudah mulai ramai. Oleh sebab itu para orang tua siswa di sana meminta pemerintah memperbaiki sekolah tersebut,”kata dia.
Menurutnya saat ini jumlah siswa tersebut ada sekitar lebih 40 murid. Sementara itu, orang tua siswa Santoso mengatakan meskipun sekolah tersebut berada di pelosok kabupaten, masyarakat meminta untuk diperbaiki sekolahan di Dusun 8 Talang Baru.
“Kami minta pemerataan pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten Way Kanan, terutama sekolah tempat anak kami menimba ilmu. Di sini kalau hujan bocor sekolah tersebut dan paling kami khatirkan ada lokal yang masih berdinding papan untuk kelas satu dan kelas duanya,” jelasnya.
Sementara itu, guru dan para wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Marga Punduh Pulau Pahawang, bisa bernafas lega lantaran tahun ini tiga ruang kelas di sekolahnya yang mengalami rusak parah akan direhab pemerintah.
Kepala SDN 8 Marga Punduh Yulianti mengatakan, perbaikan bangunan ruang kelas tersebut telah dinantikan sejak 17 tahun.
“Di sekolah kami ini, ada enam lokal ruang kelas, satu kantor guru dan satu ruang perpus, tahun 2006 semuanya direhab sama Mr. Jo, kemudian tahun 2019 oleh pemerintah direhab tiga lokal ruang kelas, lalu tahun 2021 direhab kembali ruang perpustakaan yang akhirnya kami jadikan ruang guru,” ujarnya, Minggu,15 Oktober 2023.
Sedangkan, tiga ruang kelas lainnya sudah dalam kondisi rusak yang bisa terbilang cukup parah, mulai dari lantainya, kemudian atap sama jendelanya, ini yang kadang kita khawatir kalau proses belajar mengajar saat musim penghujan dan saat angin kencang.
Dirinya mengatakan, pada tahun ini tiga lokal ruang kelas yang rusak parah tersebut, rencananya tahun ini akan dilakukan rehab kembali oleh pemerintah Kabupaten Pesawaran.
“Kalau sudah dilakukan rehab, tentunya itu akan membuat murid dan guru lebih aman dan nyaman saat melakukan KBM, serta para wali murid juga tidak merasa khawatir ketika anak-anaknya bermain di areal sekolah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, pihaknya terus berupaya setiap tahunnya melakukan perbaikan gedung sekolah yang ada di Bumi Andan Jejama.
“Memang tidak bisa tercover semua, namun kita bertahap melakukan perbaikan gedung sekolah-sekolah yang ada, karena kalau mau semuanya diperbaiki semua anggaran kita terbatas,” katanya.
Nurjanah