Bandar Lampung (Lampost.co)–Perut kembung pada anak seringkali menjadi masalah yang membuat orang tua khawatir. Meskipun umumnya tidak berbahaya, tetapi kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Beberapa metode alami dapat diterapkan untuk mengatasi kembung pada anak tanpa perlu menggunakan obat-obatan. Berikut tips atasi perut kembung pada anak yang telah Lampost.co rangkum dari berbagai sumber. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Memberikan Pijatan Perut
Tips mengatasi perut kembung pada anak pertama adalah memberikan pijatan lembut pada perut. Lakukan gerakan memutar searah jarum jam di sekitar perut anak dengan lembut. Pijatan ini dapat membantu melancarkan peredaran udara dalam sistem pencernaan.
2. Menggunakan Minyak Jelantah
Minyak jelantah, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, dapat membantu mengurangi kembung. Cara mengatasi perut kembung dengan bahan ini yaitu, oleskan cairan minyak pada perut anak dengan gerakan melingkar dan pijatan lembut.
3. Pemberian Air Hangat
Memberikan air hangat dapat membantu meredakan ketegangan perut dan kembung pada anak. Cara mengatasi perut kembung dengan metode ini yaitu, sediakan secangkir air hangat dan berikan pada anak untuk diminum secara perlahan.
4. Menghindari Makanan Pemicu Kembung
Beberapa makanan dapat menjadi pemicu kembung pada anak, seperti kacang-kacangan, brokoli, dan minuman bersoda. Hindari memberikan makanan-makanan ini secara berlebihan agar anak terhindar dari perut kembung.
5. Pemberian ASI atau Susu Formula dengan Posisi yang Benar
Jika anak masih dalam usia menyusui, pastikan posisi menyusui benar. Posisi yang tepat dapat membantu mencegah udara masuk ke dalam perut saat menyusui, mengurangi risiko kembung.
6. Latihan Perut
Latihan perut yang ringan dapat membantu meredakan kembung. Mintalah anak untuk berbaring dan angkat kaki ke atas secara perlahan-lahan. Gerakan ini dapat membantu gas keluar dari perut.
7. Pemberian Teh Pilihan
Beberapa jenis teh herbal, seperti teh peppermint atau chamomile, dapat membantu mengurangi perut kembung. Pastikan teh yang diberikan sesuai untuk usia anak dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
8. Perhatikan Pola Makan
Pastikan anak memiliki pola makan yang teratur dan tidak terlalu banyak makan dalam satu waktu. Pemberian makanan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu mencegah kembung.
9. Aktivitas Fisik Ringan
Aktivitas fisik yang ringan, seperti berjalan-jalan atau bermain di luar, dapat membantu merangsang peristaltik usus dan mengurangi kemungkinan kembung.
10. Konsultasi dengan Dokter
Jika kembung pada anak terjadi secara terus-menerus atau begitu parah, segera konsultasikan dengan dokter. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius.
Jenis Makanan Pemicu Perut Kembung
Asupan makanan merupakan hal yang penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Salah satu jenis makanan yang perlu diperhatikan asupannya adalah makanan yang menghasilkan gas tinggi, seperti bawang bombai, brokoli, kubis, kembang kol, jamur, susu, keju, dan kacang-kacangan.
Pada dasarnya, makanan tersebut mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan yang menghasilkan gas ini agar tidak menyebabkan perut kembung, sering sendawa, kentut bau busuk, atau gangguan pencernaan lainnya.
Daftar Minuman dan Makanan yang Menghasilkan Gas
Terdapat beragam jenis minuman dan makanan yang bisa menghasilkan gas tinggi, di antaranya adalah susu, jamur, bawang bombai, biji-bijian utuh, sayuran jenis cruciferous, pemanis buatan, serta makanan berlemak. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya, seperti keju, yogurt, dan es krim mengandung gula alami bernama laktosa yang dapat menghasilkan gas di dalam saluran pencernaan. Jika mengonsumsi secara berlebihan maka dapat menyebabkan perut kembung.
Bagi penderita intoleransi laktosa, konsumsi produk olahan susu tersebut dapat menyebabkan penumpukan laktosa di dalam usus sehingga bisa meningkatkan produksi gas serta memicu perut kembung.
2. Bawang Bombai
Bawang bombai menjadi salah satu jenis makanan yang menghasilkan gas tinggi berikutnya. Pasalnya, bawang bombai memiliki kandungan gula alami bernama fruktosa yang dapat menghasilkan gas berlebih saat dicerna oleh bakteri dalam usus.
Jika perut anak sudah terasa kembung, maka ibu perlu menghindari pemberian makanan tambahan yang mengandung banyak bawang bombai.
3. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh, seperti gandum dan oatmeal, merupakan jenis makanan yang dapat menyebabkan peningkatan gas dalam perut terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Pasalnya, biji-bijian utuh ini memiliki kandungan pati, serat, dan rafinosa yang berkontribusi pada peningkatan produksi gas saat dicerna oleh usus besar.
Selain itu, kandungan gluten di dalam biji-bijian utuh juga dapat memicu produksi gas berlebih apabila dikonsumsi oleh seseorang yang sensitif dengan senyawa tersebut.
4. Buah-buahan
Makanan penghasil gas selanjutnya adalah buah-buahan, seperti pir, pisang, dan apel. Buah-buahan tersebut memiliki kandungan gula alami sorbitol atau serat alami yang dapat memicu produksi gas berlebih di dalam tubuh.
Kendati demikian, Anda tetap dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan dengan porsi sewajarnya untuk membantu meningkatkan imun tubuh.
5. Sayuran Jenis Cruciferous
Salah satu jenis makanan yang dapat menghasilkan gas berlebih adalah sayuran jenis cruciferous, seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan asparagus. Sayuran tersebut diketahui memiliki kandungan serat dan rafinosa yang dapat memengaruhi produksi gas di dalam pencernaan.
Meski dapat meningkatkan produksi gas di dalam pencernaan, sayuran ini tergolong sebagai makanan tinggi serat sehingga baik untuk kesehatan pencernaan selama dikonsumsi dalam batas yang wajar.
6. Makanan dan Minuman yang Mengandung Pemanis Buatan
Pemanis buatan, seperti sorbitol dan manitol, merupakan bahan yang sering kali digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman olahan. Namun, konsumsi pemanis buatan ini perlu dibatasi karena dapat menghasilkan gas berlebih di dalam usus yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman.
7. Kacang-kacangan
Gula rafinosa merupakan salah satu kandungan di dalam kacang-kacangan yang dapat memicu peningkatan produksi gas di dalam pencernaan. Hal ini dikarenakan gula rafinosa cenderung sulit dicerna dan akan diolah oleh bakteri yang dapat menghasilkan berbagai macam gas, seperti karbon dioksida, hidrogen, dan metana.
8. Makanan Berlemak
Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan daging berlemak, dapat memperlambat proses pencernaan yang membuat makanan tersebut berada di dalam saluran cerna dalam kurun waktu lama. Akibatnya, produksi gas di dalam pencernaan akan meningkat sehingga berisiko menyebabkan perut kembung dan sering kentut.
9. Jamur
Terdapat beberapa jenis jamur yang aman dan baik dikonsumsi oleh manusia, di antaranya adalah jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, dan jamur kancing. Jamur-jamur tersebut mengandung gula alami yang cenderung sulit dicerna oleh usus halus.
Karena itu, kandungan gula alami dari jamur akan masuk ke dalam usus besar dan diolah oleh bakteri sehingga menghasilkan gas berlebih.
Kendati demikian, konsumsi jamur ini masih tergolong aman dan baik untuk kesehatan tubuh selama tidak berlebihan.
10. Minuman Bersoda
Minuman bersoda atau yang disebut juga sebagai minuman berkarbonasi merupakan jenis minuman yang mengandung gas karbondioksida sehingga menghasilkan buih atau soda.
Selain itu, minuman bersoda yang dijual bebas di pasaran biasanya mengandung sorbitol dan fruktosa yang berkontribusi pada kelebihan gas di dalam pencernaan.
Obat Alami Perut Kembung
Minum Teh Hijau Hangat
Untuk mengurangi kembung pada anak, juga bisa mengonsumsi teh hijau atau minuman matcha hangat. Selain bisa menghangatkan perut, minuman ini juga bisa menjadi obat alami perut kembung karena kaya akan antioksidan, seperti tannin, katekin, dan polifenol, yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Mengonsumsi Air Jahe
Manfaat air jahe sebagai obat alami perut kembung didapatkan dari senyawa alami yang terkandung di dalamnya, yaitu gingerol. Tak hanya mengatasi perut kembung, jahe juga bisa membantu meredakan mual.
Untuk membuat air jahe, larutkan ¼ – ½ sendok teh bubuk jahe dalam segelas air panas. Diamkan selama 5 menit, lalu diminum.
Jika tidak memiliki bubuk jahe, Anda juga dapat merebus beberapa iris jahe segar dan meminum air rebusannya. Tambahkan madu atau gula secukupnya untuk mengurangi rasa pedas pada air jahe.
Mengonsumsi Teh Peppermint
Teh peppermint adalah salah satu jenis teh herbal yang dikenal sebagai obat alami perut kembung. Senyawa alami flavonoid yang terkandung dalam teh peppermint dipercaya mampu meredakan berbagai masalah pada sistem pencernaan, termasuk perut kembung.
Walaupun masih diperlukan penelitian lanjutan mengenai efektivitas teh peppermint sebagai obat alami perut kembung, tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi teh ini ketika perut sedang mules dan kembung.
Mengonsumsi teh chamomile
Selain teh peppermint, teh chamomile juga telah lama dikenal sebagai obat alami perut kembung. Tak hanya mengobati perut kembung, teh ini juga dapat meredakan masalah pencernaan lainnya, seperti diare, mual, muntah, dan maag.
Manfaat teh chamomile sebagai obat alami perut kembung diduga diperoleh dari flavonoid yang terkandung di dalamnya. Namun, masih diperlukan penelitian lanjutan mengenai efektivitas teh chamomile dalam mengobati perut kembung.
Mengonsumsi probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan, khususnya untuk melancarkan pencernaan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa probiotik bermanfaat untuk mengobati perut kembung karena mampu menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan bakteri jahat di usus.
Untuk mendapatkan manfaat probiotik sebagai obat alami perut kembung, Anda bisa mengonsumsi suplemen probiotik maupun makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan tempe.
Putri Purnama