Bandar Lampung (Lampost.co)—Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung memprediksi akan terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim penghujan. Hal itu karena saat musim hujan kerap menimbulkan genangan air tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
“Kasus DBD akan kembali meningkat ketika memasuki musim penghujan. Sebaliknya, penyakit musim kemarau seperti ISPA cenderung menurun,” ujar Plt. Kepala Dinkes Provinsi Lampung, Edwin Rusli saat dikonfirmasi Lampost.co pada Senin, 13 Oktober 2023.
Edwin menyebut pihaknya telah mengirimkan surat edaran ke dinkes kabupaten/kota agar mewaspadai penyebaran dan lonjakan kasus DBD. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus juga diaktifkan kembali guna memitigasi merebaknya penyakit itu.
“Kita libatkan seluruh masyarakat dalam Program PSN 3M Plus, lalu mendistribusikan Rapid Diagnostic Test (RDT), insektisida dan larvasida,” jelasnya.
Edwin juga mengimbau masyarakat melaksanakan gerakan serentak PSN setiap minggu, baik di lingkungan rumah, instansi pemerintahan maupun tempat umum lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjangkit DBD saat musim hujan.
Berdasarkan catatan Dinkes Lampung, total kasus DBD di Provinsi Lampung sepanjang Januari—September 2023 yakni 1.973 kasus. Kabupaten Lampung Timur menjadi wilayah dengan kasus tertinggi yakni sebanyak 309 kasus dan kabupaten Mesuji memiliki catatan kasus terendah sejumlah 17 kasus.
Sementara Kabupaten Lampung Selatan 278 kasus, Lampung Tengah 267 kasus, Bandar Lampung 183 kasus, Pesisir Barat 142 kasus, Pringsewu 134 kasus, Pesawaran 133 kasus, Tanggamus 113 kasus, Lampung Utara 100 kasus, Metro 96 kasus, Tulang Bawang Barat 67 kasus, Way Kanan 56 kasus, Lampung Barat 41 kasus, dan Tulang bawang 37 kasus.
Putri Purnama