Gunungsugih (Lampost.co)–Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukdag) Kabupaten Lampung Tengah mulai memantau harga dan ketersediaan sembako di beberapa pasar tradisional jelang lebaran Iduladha 2023.
“Mulai pertengahan bulan Mei lalu hingga bulan ini, kami sudah rutin memantau ketersediaan dan kenaikan sembako di seluruh UPTD pasar menjelang lebaran haji yang jatuh pada tanggal 29 Juni mendatang,” kata Sektretaris Diskopukdag Lamteng, Yosdevera saat dikonfirmasi Lampost.co pada Senin, 5 Juni 2023.
Yos mengatakan dari hasil pemantauan, sejumlah komoditi seperti cabe merah, rawit, cablak, bawang merah, dan telur ayam ras, mengalami kenaikan harga. Namun pihaknya memastikan ketersediaan barang aman.
“Ada kenaikan harga beberapa jenis sembako, namun tidak terlalu signifikan relatif stabil kalau stok barang cukup,” katanya.
Diskopukdag bersama tim satgas pangan setiap harinya melakukan pemantauan harga bahan pangan. Setelah itu hasil monitoring sembako yang diambil dari sembilan UPTD pasar di Lampung Tengah dilaporkan sebagai bahan penentuan kebijakan.
“Setiap hari kami perbaharui harga sembako melalui online kepada Kementerian. Itu dilakukan sebagai upaya apabila terjadi lonjakan harga atau kaitan ketersediaan barang, pihak pusat segera merespon atau mengambil langkah yang cepat tepat mengingat lebaran haji semakin dekat,” ujar Yon.
Salah satu pedagang di pasar tradisional di Lampung Tengah, Eko Riyadi mengaku ada kenaikan harga pada beberapa sembako menjelang lebaran Iduladha. Kenaikan cukup signifikan terjadi pada bumbu dapur.
“Jenis bumbu dapur dari cabai hingga bawang merah mulai naik, contohnya cabai merah dari Rp15 ribu naik Rp23 ribu perkilo. Cabai caplak dari R20 ribu naik Rp35 ribu. Harga distributornya sudah mulai naik semua,” ujarnya.
Putri Purnama