Bandar Lampung (Lampost.co)–Provinsi Lampung masih memiliki cadangan beras sekitar 400.000 ton pada bulan September 2023 yang bisa didistribusikan kepada masyarakat untuk menghadapi dampak musim kemarau panjang dan kekeringan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan cadangan beras masih tergolong aman karena produktifitas petani di wilayah Mesuji pada September 2023. Sementara bulan Oktober 2023 giliran Tulangbawang dan Lampung Selatan yang menjadi penopang.
“Provinsi Lampung pada bulan September masih mampu panen padi seluas 84.728 ha, bulan Oktober seluas 72.000 ha dan bulan Nopember seluas 40.000 ha dan bulan Desember seluas 137.000 ha,” ujar Kusnardi kepada Lampost.co, Kamis 7 September 2023.
Kusnardi mengatakan bahwa ketersediaan beras dari hasil panen padi lahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim kemarau, terutama yang berasal dari Kabupaten dengan produktivitas tertinggi seperti di Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang, dan Mesuji.
Selanjutnya untuk ketersediaan lahan dalam rangka gerakan pangan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, Provinsi Lampung sudah menyiapkan 36.000 ha lahan yang mencakup 9 kabupaten/kota.
“Dan jika digabungkan dengan lahan pertanian yang reguler masih memiliki 228.000 ha, artinya jika rata-rata panen sebanyak 5 ton per ha maka masih ada cadangan beras 400.000 ton untuk bulan September,” kata Kusnardi.
Sementara mengenai ketersediaan air, Pemprov Lampung juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pasokan air bagi lahan pertanian siap tanam.
“Begitu juga untuk kebutuhan air bersih masyarakat dalam bentuk penyediaan pompa air permukaan dan penyalurannya menuju lahan pertanian dan masyarakat terdampak,” ujar dia.
Putri Purnama