Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan meningkatkan produktivitas bawang merah guna menstabilkan laju inflasi yang terjadi di Bumi Sai Wawai.
Selain menjaga lonjakan inflasi di daerah, peningkatan produktivitas bawang juga sebagai upaya jalinan kerjasama antar daerah (KAD) yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupeten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan pengendalian inflasi yang dilakukan daerah sangat penting sekali. Terlebih, untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat di Bumi Sai Wawai.
“Dalam pengendalian inflasi sangat penting. Apalagi kita saat ini telah di suport oleh Bank Indonesia (BI) cabang Lampung. Sehingga kita bisa memaksimalkan kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID), saya kira intinya bagaimana soal ketersediaan itu sebagai pengatur inflasi di Metro,” kata dia usai panen bawang yang dilakukan di wilayah Metro Barat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Dia menyebut, saat ini lonjakan inflasi di Kota Metro masih terbilang aman. Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak gelisah akan stok dan ketersediaan barang.
“Metro ini aman, seluruh ketersediaan dan stok tidak ada kendala. Apalagi saat ini bawang merah yang dihasilkan sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Dalam panen kali ini saja bisa mencapai 6 kuintal,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono, mengatakan saat ini pihaknya tengah menggencarkan pelatihan pembudidaya bawang merah di Metro agar bisa merata ke petani lainnya di Bumi Sai Wawai.
“Tentu, hasil dari sini nanti untuk kebutuhan masyarakat. Kita berikan awal itu nantinya bisa dikembangkan lagi dan bisa bergulir di petani lainnya,” kata dia.
“Harapan kami dari bibit satu ton untuk satu hektar ini yang nantinya di sebar, karena bawang ini cepat. Jadi, orang yang menerima dari bibit dari BI ini , nantinya bisa ditularkan dan di sisihkan untuk petani lainnya,” lanjutnya.
Dia menambahkan, ada kewajiban dari penerima pertama untuk menggulirkan ke petani lain sehingga secara bertahap bisa menyentuh para petani di Metro secara merata.
“Kita enggak bisa setiap tahun memberikan bantuan, hanya saja memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat dan petani ini. Kalau ini bagus, nanti dari pemerintah kabupaten kota bisa memberikan stimulus bagi para petani,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Pemkab Brebes Muhammad Furkon, mengatakan saat ini perlu adanya peningkatan edukasi dalam produksi nya.
“Kalau sistem budidaya antara Metro dan Brebes sama. Mungkin nanti perlu adanya peningkatan secara alami seperti pemupukan organik dan perlu adanya penilaian dan evaluasi lagi,” kata dia.
Dia menambahkan, kedepannya KAD ini nanti bisa menstabilkan ketersediaan stok dan pangan tertentu dan bisa menjadi penyeimbang inflasi di suatu daerah.
“Dengan begitu, akses pangan masyarakat itu bisa lebih mudah dan harganya tentu akan lebih terjangkau karena stok yang melimpah,” pungkasnya.
Nurjanah