Bandar Lampung (Lampost.co)–Pengamat Transportasi Lampung, IB Ilham Malik mengatakan maraknya ojek online (ojol) di Bandar Lampung berpotensi menyebabkan eksistensi angkutan umum (angkot) mati suri.
“Saya melihat Pemkot Bandar Lampung tidak memiliki inisiatif untuk menyikapi ojol, sebab ojol ini besifat terpusat kesistemannya. Mungkin pemkot tidak percaya diri sehingga urusan ojol diserahkan kepada Pemerintah Pusat,” katanya saat di hubungi Lampost.co pada Selasa, 6 Juni 2023.
Ilham mengatakan pemerintah pusat juga tidak memiliki inisiatif atau belum memiliki regulasi terkait ojol. Terlebih lagi kontribusi ojol terhadap ekonomi dianggap cukup signifikan, sehingga keberadaannya terus berkembang.
“Pada sisi lain soal angkutan umum tidak ada upaya yang strategis untuk dikembangkan, pemkot tahun 2011 menyerahkan pengembangan Bus Rapit Transit (BRT) Bandar Lampung. Setelah itu dilepas begitu saja, tidak ada upaya pendampingan sehingga mengalami mati suri,” ujarnya.
Menurut Ilham, setiap tahun ruas jalan di Kota Bandar Lampung menerima dana yang sangat besar. Artinya pengembangan transportasi umum juga perlu dipelihara dan dirawat. Ia berharap pemkot dapat mengeluarkan kebijakan, agar angkot tak mati suri.
“Sudah bertahun-tahun ini sulit bagi Walikota untuk memiliki fokus pada hal tersebut. Harapan saya, Walikota yang baru memiliki visi pengembangan transportasi publik di Bandar Lampung,” tambahnya.
Putri Purnama