Bandar Lampung (Lampost.co)–Dinas Pangan Bandar Lampung saat ini terus mengkampanyekan setop boros pangan kepada masyarakat. Program itu bertujuan untuk mengurangi angka food waste atau sampah makanan di Indonesia, khususnya Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Kadek Sumarta mengatakan berdasarkan perhitungan nasional, ada 23-48 ton makanan terbuang menjadi sampah setiap tahunnya. Makanan terbuang itu sebabkan kerugian ekonomi Rp213-Rp551 triliun (4-5% dari PDB).
“Bayangkan dengan jumlah makanan yang terbuang tersebut, dapat memberi makan 61-125 juta orang Indonesia. Jadi tidak akan ada yang kelaparan,” kata Kadek kepada Lampost.co pada Senin, 29 Mei 2023.
Kadek mengatakan kampanye setop boros pangan itu diharapkan dapat menyadarkan masyarakat, tentang pentingnya mengatur skema pembelanjaan makanan. Sebab jika tidak diatur, maka kerugian ekonomi akan terus terjadi setiap tahunnya.
“Jadi ayo kita ambil makanan secukupnya, kalau kurang baru ngambil lagi. Nah ini juga yang menjadi atensi kita,” ungkapnya.
Untuk mensukseskan program tersebut, Dinas Pangan Bandar Lampung teeus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengelola restoran secara masif.
“Dimana kami minta pedagang juga untuk memberikan porsi makan sesuai dengan porsi orangnya, Sehingga diharapkan nantinya tidak ada lagi makanan yang sampai terbuang sia-sia,” kata Kadek.
Putri Purnama