Bandar Lampung (Lampost.co) — Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) berkomitmen untuk memperkuat dan mengembangkan ilmu kedokteran khususnya di bidang anesthesia and critical care.
Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menjelaskan Pertemuan Ilmiah Berkala Perdatin sebagai ajang silaturahmi dan bertukar ilmu para praktisi medis.
‘”Ini momentum penting yang menandakan komitmen dalam pengembangan ilmu kedokteran,” ujar Fahrizal, saat Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) Ke-XVIII di Novotel, Bandar Lampung, Jumat, 25 November 2023.
Menurutnya, tema “Back To The Future From Basic to Advance Anesthesia and Critical Care” dalam pertemuan itu menggambarkan semangat untuk selalu melangkah maju sambil tetap mengakar pada dasar-dasar ilmu.
“Ini mencerminkan semangat keberlanjutan dan inovasi dalam menghadapi dinamika dunia kedokteran, yang senantiasa berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian ilmiah,” ujarnya.
Ketua Umum PP Perdatin, Irjen. Pol. Asep Hendradiana, mengatakan pertemuan itu membahas isu-isu terkini dalam praktek anestesi yang berhubungan dengan keselamatan pasien.
“Diharapkan para anggota dapat melihat perkembangan pengetahuan dan keterampilan semua aspek ilmu anestesi dasar dan lanjut,” ujarnya.
Seluruh pengurus Perdatin juga bertekad dapat lebih memfasilitasi kebutuhan dalam meningkatkan ilmu anestesi praktis yang mudah diakses dan terjangkau. Sehingga acara pertemuan dapat menjadi acuan untuk acara-acara ilmiah anestesi yang lain.
“Kami berharap kepada seluruh peserta pertemuan mendapatkan sebanyak-banyaknya ilmu keterampilan dan pengalaman guna menambah pengetahuan dan keterampilan ilmu anestesi yang dapat diaplikasikan di tempat tugas masing-masing,” kata dua.
Ketua Pengurus Perdatin Lampung, Tori Sepriwan, mengatakan kegiatan itu turut memamerkan alat-alat anestesi untuk pelayanan anastesi, pembiusan, dan perawatan di ICU.
Hal itu bermuara pada keberhasilan pembangunan kesehatan terutama untuk masyarakat Lampung. Anastesi selalu berada di garda terdepan untuk membantu program-program Pemprov Lampung.
“Saat ini total dokter Anestesi 45 orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah Lampung,” kata dia.
Effran Kurniawan