Liwa (Lampost.co)–Realisasi keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung Barat (Lambar) hingga Oktober 2023 masih tergolong rendah. Data itu disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum pada rapat evaluasi Pemkab Lampung Barat.
Berdasarkan ahsil evaluasi tersebut, realisasi keuangan OPD Pemkab Lampung Barat tahun anggaran 2023 yang sudah memasuki triwulan IV masih belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Saat ini tercatat realisasi anggaran berdasarkan pagu APBD baru mencapai 69,53%.
“Padahal sesuai target seharusnya telah mencapai 87,53% dari total APBD sebesar Rp1,017 triliun,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Ismet Inoni saat membuka rapat koordinasi pengendalian operasional pembangunan (POP) di aula Kagungan Sekretariat Pemkab setempat pada Rabu, 8 November 2023.
Menurut Ismet, program pembangunan di Kabupaten Lampung Barat akan tersendat jika realisasi anggaran yang keluar tidak sesuai dengan target yang telah disepakati. Hal itu juga dapat menandakan bahwa kinerja Kepala OPD di Lampung Barat cukup rendah.
“Bagaimana bisa menuntaskan program pembangunan di Lampung Barat ini, jika penyerapan anggaran yang dilakukan kinerja Kepala Perangkat Daerahnya masih rendah,” kata dia.
Ismet mengatakan pasti ada banyak tantangan dan kendala yang dihadapi para OPD dalam melaksanakan setiap kegiatan. Namun hal itu, kata Ismet, tidak bisa dijadikan alasan rendahnya kinerja dan realisasi anggaran.
“Hal itu tentu harus dicarikan solusinya, bagaimana berinovasi dan kreativitas cerdas dalam mencari solusinya sehingga target kinerja pembangunan dan kinerja anggaran dapat tercapai tepat waktu,” kata dia.
Untuk itu ia menekankan kepada seluruh OPD di Lampung Barat untuk segera menginventaris kendala yang dihadapi di lapangan. Mengingat tahun anggaran 2023 akan berakhir dalam dua bulan kedepan.
“Kemudian mengambil langkah-langkah strategis untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran guna tercapainya target kinerja yang telah ditentukan,” ujar Ismet.
Ia juga mengimbau kepada kepala OPD dapat mengendalikan seluruh kegiatan dilingkup kerjanya, sehingga seluruh program dapat berjalan efisien dan efektif, selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.
“Saya minta semua OPD, para camat, sekretaris, kepala bidang, kasubag keuangan, kepala puskesmas agar lebih semangat, bersikap proaktif, berkoordinasi dan bersinergi dengan stake holder sehingga seluruh program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi dan target yang telah direncanakan,” katanya.
Ismet memberikan target kepada seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja hingga realisasi anggaran pada November 2023 sebesar 93,6%. Kemudian masing-masing stakeholder juga harus menyampaikan laporan realisasi setiap bulanya secara valid dan tepat waktu melalui aplikasi siap online (sistem informasi aplikasi pelaporan pembangunan).
“Mari semua perangkat daerah bersama-sama bergerak cepat dalam mengemban tugas yang telah di amanahkan sesuai dengan target yang sudah direncanakan,” kata Ismet.
Putri Purnama