Liwa (Lampost.co) — Sejumlah warga di Lingkungan Pantau 1 dan Pantau 2, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat dilaporkan telah mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak sepekan lalu.
Terkait hal itu, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat melakukan fogging atau pengasapan di lokasi pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Pengasapan dilakukan setelah petugas menemukan adanya jentik nyamuk aedes aegifty sebagai penyebab DBD saat dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Pengasapan dilakukan petugas Puskesmas bekerjasama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan warga sekitar.
Kepala Puskesmas Liwa Harjunadi, mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah melakukan fogging untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Hal itu dilakukan karena dari hasil penyelidikan, telah ditemukan jentik nyamuk di sekitar rumah penduduk di beberapa titik.
Selain itu, warga yang terkena DBD itu, berdasarkan riwayatnya juga tidak pernah melakukan perjalanan selama dalam beberapa bulan ini.
Ia mengaku, sejak memasuki Oktober ini kasus DBD di wilayah Balikbukit telah mencapai 10 kasus. Dari 10 kasus itu, delapan kasus di antaranya terjadi di lingkungan pantau dan 2 kasus lainya terjadi di Kelurahan Way Mengaku. Dua kasus yaitu yang terjadi di Way Mengaku memiliki riwayat habis berpergian keluar daerah dan setelah pulang mengalami sakit DBD.
Terkait adanya kasus DBD itu, pihaknya mengimbau agar warga waspada dan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Ia juga mengingatkan masyarakat agar jangan sampai membiarkan tempat-tempat yang tidak terpakai digenangi air karena akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Kemudian sering-sering menguras bak penampungan air. Setiap kaleng, barang bekas dan lainya yang tidak terpakai agar dikubur supaya tidak menjadi tempat genangan air. Terlebih saat ini kondisi kemarau yang telah lama berlangsung yang tiba-tiba datang hujan. Maka saat itulah kesempatan nyamuk menempatkan telur-telurnya pada air yang tergenang.
Deni Zulniyadi