Pesawaran (Lampost.co) – Pedagang di Kabupaten Pesawaran mengaku harga daging sapi di Pasar Gedongtataan, turut terdampak Virus Lumpy Skin Disease (LSD). Jika sebelumnya Rp140-150 per kg, kini turun menjadi Rp130 ribu per kg.
Salah satu pedagang daging di Pasar Gedongtataan Izal mengatakan harga daging sapi mengalami penurunan sejak Mei. “Harga sebelumnya, saat menjelang Idulfitri daging sapi di pasar mencapai Rp140 sampai Rp150 ribu per kilogramnya. Waktu itu sudah ada LSD ini tapi belum merebak seperti saat ini,” ujarnya, Selasa, 13 Juni 2023.
Dirinya juga memprediksi, dalam waktu dekat ini harga daging akan kembali naik menjelang Iduladha. Karena, menurutnya seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Iduladha harga daging pasti naik. “Biasanya sih mendekati Iduladha kemungkinkan harga daging akan kembali naik, kemungkinan bisa naik sekitar Rp10 ribu perkilonya,” ujar dia.
Menurutnya, terkait adanya virus LSD yang menyerang pada hewan ternak jenis sapi, saat ini para pembeli mengalami kepanikan. “Ya walaupun ada kepanikan di tengah masyarakat, namun kami bersyukurnya masih ramai yang membeli tanpa bertanya terkait adanya virus tersebut. Bahkan dalam sehari daging sapi yang dijual bisa habis 10 hingga 15 kilogram,” kata dia.
Dirinya juga mengatakan pasokan daging menjelang Iduladha masih terbilang aman sampai dengan saat ini. Pasokan daging Pesawaran juga berasal dari Bandar Lampung. “Untuk saat ini, pasokan daging sapi yang saya miliki setiap harinya mencapai 20 kg. Pasokan tersebut akan bertambah ketika mendekati Iduladha,” kata dia.
Deni Zulniyadi