Kalianda (Lampost.co) — Way Tebing Ceppa (WTC) atau Air Tebing Landai yang merupakan wisata desa menjadi pilihan lokasi warga untuk menghabiskan waktunya untuk berlibur dan berwisata.
Terlebih lagi pada saat musim kemarau seperti saat ini, WTC menjadi buruan pada wisatawan. Sebab airnya yang jernih, sejuk di badan membuat para pengunjung betah berlama – lama mandi di kolam – kolam yang dibuat masyarakat Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Air alami berasal dari mata air dari Gunung Rajabasa itu pun jernih tanpa bercampur obat kimia sedikit pun. Apalagi, pengelola wisata buatan itu rutin mengganti airnya setiap hari. Meskipun, air terus menerus mengalir, sehingga air di tiga kolam tersebut terjamin kebersihan dan kejernihanya.
Begitu juga dengan akses menuju wisata WCT yang cukup mudah dijangkau baik dari Bandar Lampung maupun dari Bakauheni. Apalagi, jalan menuju WTC tersebut sangat bagus berupa jalan rambat beton serta lahan parkir yang cukup luas tidak jauh dari lokasi wisata.
Tempat wisata buatan itu pun masih sangat sejuk. Pasalnya, masih banyak pohon – pohan rindang di lokasi WTC.
Untuk tiket masuk ke WTC pun sangat murah hanya Rp3.000/orang, parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Fasilitas pendukung di lokasi wisata desa itu terdapat kamar mandi untuk ganti pakaian dan musola. Bahkan, pengunjung pun bisa membeli aneka makanan, di warung – warung kecil dekat lokasi wisata.
Salah seorang warga Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan Itu, jumlah kunjungan rata – rata 500 orang setiap harinya. Bahkan, saat akhir pekan Sabtu dan Minggu kunjungan wiasata bisa mencapai ribuan orang.
“Ya, cukup ramai kunjungan ke WTC ini. Kalau di rata – rata perharinya mencapai 500 orang,”kata dia, yang enggan disebutkan jati dirinya.
Sementara itu, Febri (35), salah seorang pengunjung dari Desa Sukaraja, Kecamatan Palas mengaku sangaja berkunjung ke WTC bersama sanak familinya.
“Ya, sembari kumpul dengan keluarga dan untuk mandi menikmati sejuknya air jernih berasal dari pegunungan,”katanya.
Nurjanah