Pesawaran (Lampost.co)—Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi mengatakan dari total 22.847 balita yang ada di wilayah, 584 orang dinyatakan mengalami stunting.
“Angka tersebut, harus menjadi pemacu kita dalam bekerja lebih optimal dalam upaya penurunan angka stunting di Pesawaran, saya meminta kepada stake holder terkait, untuk bersama-sama terlibat dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Bumi Andan Jejama,” ujarnya kepada Lampost.co pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Dirinya mengatakan, data kasus stunting tertinggi di 15 Puskesmas se-Kabupaten Pesawaran saat ini, terdapat di beberapa Puskesmas hal ini perlu adanya penanganan khusus dari dinas terkait.
“Puskesmas Kedondong terdapat 124 balita stunting atau 5,51% dari 2.252 balita yang diukur, selanjutnya Puskesmas Kota Dalam sebanyak 75 balita stunting atau 4,07% dari 1.843 yang diukur, kemudian Puskesmas Gedongtataan dengan 69 balita stunting atau 2,48% dari 2.783 balita yang dikukur,” ujar dia.
Nanda mengatakan komitmen pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam rangka percepatan penurunan stunting diwujudkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Pesawaran Nomor : 20/IV.07/HK/2023 tentang TPPs Kabupaten Pesawaran.
“Agar pelaksanaan percepatan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara pemerintah daerah kabupaten, kecamatan, desa dan seluruh mitra kerja serta pemangku kepentingan,” kata dia.
Untuk itu tim audit stunting yang telah dibuat diharapkan dapat bekerja maksimal sehingga terwujud Kabupaten Pesawaran yang aman dan sehat. Tim itu juga memastikan pelaksanaan audit kasus stunting dengan para pihak seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Bidan Desa dan Tenaga Gizi berjalan dengan baik.
“TPPS Kabupaten Pesawaran telah membentuk tim audit kasus stunting, untuk mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan audit kasus stunting berjalan lancar sesuai dengan tujuan, pedoman dan target waktu yang telah ditetapkan,” katanya.
Putri Purnama