Kotabumi (Lampost.co)—Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Lampung Utara mencatat 405 dari 427 ekor sapi yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) dinyataka sembuh. Sisanya maish dalam pemantauan petugas.
“Sisanya 22 masih dalam perawatan intensif,” ujar Plt Kepala Disbunak Lampura, Riya Yuli kepada Lampost.co, Jumat, 16 Juni 2023.
Penanganan sapi LSD menurut Riya dilakukan secara intensif, mulai dari penyemprotan kendang menggunakan disinfektan hingga memberikan obat dengan ramuan herbal, yakni campuran serai, daun sirih, dan kunyit.
“Tentunya sosialisasi kepada peternak, senantiasa kita lakukan. Seperti kemarin kami meninjau kondisi sapi dilapangan,” terangnya.
Berdasarkan data Disbunak Lampung Utara, hingga saat ini sudah ada 1.250 dosis vaksin LSD yang didistribusikan kepada sapi ternak melalui puskeswan masing-masing kecamatan.
“Kami berupaya maksimal, agar seluruh sapi yang belum terjangkit disuntik vaksin. Sebagai langkah antisipasi menekan penyebaran kasus,” tambahnya.
Disbunak Pesawaran terima ribuan dosis vaksin LSD
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesawaran, menerima 8.000 dosis vaksin LSD untuk 11 kecamatan. Saat ini petugas tengah melakukan pendataan ihwal jumlah hewan ternak sapi yang akan divaksin.
Rencananya vaksin lsd itu akan didistribusikan ke tiga Puskeswan yang ada, yakni 3.500 dosis ke wilayah kerja Negeri Katon untuk di Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan dan juga Kecamatan Way Lima.
Selanjutnya untuk Puskeswan Tegineneng sebanyak 4.000 dosis vaksin dibagi di Kecamatan Tegineneng, Kedondong, dan Way Khilau. Sementara 500 dosis lagi, untuk wilayah kerja Puskeswan Way Ratai, dibagi ke Kecamatan Teluk Pandan, Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh, dan Punduh Pedada.
“KitKamia mengusahakan sebelum akhir bulan ini atau sebelum perayaan Iduladha pelaksanaan vaksinasi telah rampung, sehingga di Pesawaran tidak ada penyebaran virus LSD,” kata Kepala Disbunak Pesawaran Dedi Novriansyah.
Putri Purnama