Mesuji (Lampost.co)–Penderita ISPA selama musim kemarau di kabupaten Mesuji terus bertambah setiap minggunya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, pada minggu ke-3 September 2023 tercatat ada 405 kasus ISPA menjangkit.
“Minggu pertama ada 295 kasus, Minggu kedua 230 kasus. Sedangkan di bulan Agustus ini ada 1.389 kasus ISPA yang tercatat,”Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono sat dikonfirmasi Lampost.co pada Kamis, 21 September 2023.
Menurut Suyono, peningkatan kasus ISPA di wilayah Mesuji disebabkan banyaknya debu jalanan pada musim kemarau. Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika bepergian atau beraktivitas di luar ruangan.
“Debu sangat berpengaruh. ISPA ini sudah banyak terjadi sejak awal tahun. Di Januari sudah ada 1.098 kasus. Debu jalan bisa memicu ISPA, tentu itu tidak kita inginkan. Untuk itu, mulailah kenakan masker sepanjang akan keluar rumah,” katanya.
Keadaan debu jalanan yang semakin merebak saat kemarau dikeluhkan masyarakat, terutama yang bekerja di luar ruangan seperti tukang ojek dan pekerja bangunan. Masyarakat berharap pemerintah bisa melakukan penyemperotan jalan untuk mengurangi debu.
“Baik jalan kabupaten maupun jalan provinsi, banyak debu karena kemarau ini. Itu bikin sesak di dada,” kata Rangga, Waga Mesuji.
Putri Purnama