Bandar Lampung (Lampost.co) — PT. Semen Baturaja (SMBR) mengalami pertumbuhan kinerja dari berbagai aspek pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT. SMBR, Daconi Khotob dalam agenda Publik Expose Tahun 2023 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa, 24 Oktober 2023.
“Perusahaan telah tumbuh kinerjanya pada tahun ini di semua aspek. Mulai dari top line, penjualan, volume, revenue, begitupun di bottom line,” ujarnya.
Volume penjualan SMBR tumbuh sebesar 9 persen year on year (yoy). Adapun total kapasitas produksi terpasang saat ini sejumlah 4,1 juta ton semen.
“Total kapasitas kalau sebelumnya terekspos 3,85 juta ton, maka sesungguhnya kapasitas kita sekarang menjadi 4,1 juta ton. Secara geografis, demand Sumbagsel ini terpenuhi oleh PT. SMBR,” jelasnya.
Daconi juga menyampaikan, PT. SMBR telah memperoleh cadangan tambahan batu kapur pada 2021. Batu kapur merupakan komponen utama atau bahan baku dalam kegiatan produksi semen. Melalui penambahan cadangan tersebut, diprediksi stok batu kapur akan terus terjaga hingga satu abad mendatang.
“Persoalan terkait ketersediaan batu kapur PT. SMBR sudah terselesaikan. Cadangan batu kapur ini mampu untuk 60 tahun sampai 100 tahun yang akan datang bagi PT. SMBR,” kata dia.
Selain konsen pada upaya peningkatan produksi dan menghasilkan produk berkualitas baik, PT. SMBR juga berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
Perusahaan tersebut aktif melakukan pengelolaan limbah guna bertransformasi menjadi green company. “Kita juga mengelola limbah baik B3 maupun non-B3. Jadi kami green company, mengelola lingkungan dan limbah yang dihasilkan oleh industri lain,” ungkapnya.
Pabrik PT. SMBR juga mengaplikasikan teknologi yang terintegrasi, ramah lingkungan, relatif baru, dan lebih efisien.
Ricky Marly