Bandar Lampung (Lampost.co) — SMA 2 Muhammadiyah Bandar Lampung akan menggelar berbagai kegiatan lomba untuk guru muhammadiyah se-Kota Bandar Lampung di Komplek Muhammadiyah Labuhan Ratu pada Kamis-Sabtu, 23-25 November 2023.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, Teddy Amanda Halim menuturkan, kegiatan lomba ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari guru nasional sekaligus perayaan milad ke-111 Muhammadiyah.
Adapun perlombaan ini menurutnya akan diikuti oleh sekitar 500 guru dari 16 sekolah jenjang SD/MI, SMP/Mts, dan SMA/MA Muhammadiyah yang ada di Kota Bandar Lampung.
Dalam kegiatan selama tiga hari tersebut, terdapat berbagai macam cabang lomba yang disiapkan. Diantaranya lomba tenis meja, pidato bahasa Arab, bahasa Inggris, paduan suara, badminton, tenis meja, dan karya ilmiah.
“Dan terakhir nanti di hari puncak kita akan laksanakan upacara hari guru dan dilanjutkan dengan pembagian piala,” kata Teddy saat diwawancarai pada Kamis, 23 November 2023.
Melalui perlombaan antar guru ini, Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kota Bandar Lampung itu juga berharap, rasa solidaritas serta kebersamaan antar guru Muhammadiyah di Kota Bandar Lampung akan semakin kuat.
“Semoga dengan acara ini, akan terjalin solidaritas, dan kebersamaan antar guru. Jadi yang selama ini mungkin ada penat mengajar, dengan berolahraga harapannya bisa jadi ajang refresing bagi guru-guru,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Perwakilan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandar Lampung, Thabroni M Zuhri menambahkan, bahwa pada milad ke-111 Muhammadiyah ini mengusung tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”.
Di usianya yang sudah memasuki abad ke-2 ini, Thabroni merefleksikan tentang kiprah Muhammadiyah dalam membangun peradaban baik secara nasional maupun global.
Oleh karenanya pada momentum milad yang juga berkenaan dengan hari guru nasional ini, akan terjalin kekompakan dan persatuan yang kuat dari para guru.
“Semangat kita adalah menjalin kekompakan. Di usia yang sudah masuk abad ke 2, ini kiprah Muhammadiyah bukan hanya nasional tapi kita juga berkiprah secara global dan internasional. Sehingga ini harus terus kita perjuangkan,” ujarnya.
Atika Oktaria