Bandar Lampung (Lampost.co) — Alifah anak berusia delapan tahun yamg dikenal periang. Dia rajin dalam bersekolah, bermain bersama teman-teman, dan saat sore berpamitan kepada orang tua untuk berangkat mengaji.
Namun, semua itu berubah begitu cepat sejak Juni 2023. Sebab, kesehatan Alifah kerap sakit setelah beraktivitas dan demam yang tinggi juga tidak kunjung reda.
Atas kondisi itu, Hesti, ibu dari Alifah, membawa anak semata wayangnya ke RS Ahmad Yani Metro. Berdasarkan diagnosis dokter, anak perempuan yang duduk di bangku SD itu divonis mengidap leukimia.
Leukimia dikenal penyakit serius. Buktinya hanya dalam empat bulan, rambutnya mulai menipis hingga kulit kepalanya begitu nampak. Hal itu akibat radiasi kemoterapi yang membuat Alifah berpotensi kehilangan mahkota cantiknya.
“RS Metro nggak sanggup lagi dan dirujuk ke RS Immanuel ternyata sama saja. Lalu pindah lagi dua bulan lalu ke RS Abdul Moeloek,” ujar Hesti, kepada Lampost.co, Minggu, 15 Oktober 2023.
Dalam kondisi sulit itu, Hesti merasa sangat beruntung karena didatangi seorang relawan rumah singgah ke ruangan Alifah. Relawan itu menawarkan tempat tinggal di Rumah Singgah Sedekah Rombongan.
Bantuan itu turut menekan pengeluaran karena letak rumah singgah dekat dengan RSUDAM, yaitu di Jalan Zebra No.24, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Dia mengaku suaminya hanya bekerja sebagai petani dan kebutuhan keluarga kerap meminjam uang dari saudara.
“Saya bingung karena biaya hidup kurang dan nyari tempat tinggal supaya nggak lebih banyak pengeluaran,” ujarnya.
Effran Kurniawan