Liwa (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memastikan persediaan kebutuhan pangan warga dalam menghadapi fenomena El Nino masih aman hingga akhir September 2023. Hal itu disampaikan pada acara coffee morning yang dihadiri seluruh pejabat di jajaran pemerintahan Kabupaten Lampung Barat, Senin, 21 Agustus 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Barat, Maidar mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif dalam menghadapi fenomena El Nino 2023. DKP juga telah mengumpulkan data mengenai stok ketersediaan bahan pokok masyarakat Lampung Barat hingga September mendatang.
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan terhadap 12 jenis komoditas pangan pokok di Lampung Barat, Maidar mengungkapkan bahwa untuk saat ini persediaannya akan aman hingga September nanti. Komoditas itu yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, minyak goreng, dan kedelai.
“Berdasarkan hasil pengkajian atas 12 komoditas stok pangan tersebut, kebutuhan selama Agustus hingga September mendatang dapat dianggap terpenuhi,” jelas Maidar.
Dalam konteks ini, jumlah stok dan ketersediaan pangan untuk kebutuhan Agustus adalah sebagai berikut: stok beras masih tersedia sebanyak 74.472.688 ton, jagung 354.833 ton, bawang merah 444.146 ton, bawang putih 282.590 ton, cabai besar 419.455 ton, cabai rawit 261.766 ton, daging sapi 197.742 ton, daging ayam 272.081 ton, telur ayam 1.826.537 ton, gula pasir 3.707.981 ton, minyak goreng 1.503.981 ton, dan kedelai 813.501 ton.
Sementara itu, untuk persediaan bahan pangan pada bulan September tercatat sebagai berikut: stok beras sebanyak 98.095.809 ton, jagung 384.898 ton, bawang merah 558.489 ton, bawang putih 372.431 ton, cabai besar 487.804 ton, cabai rawit 321.338 ton, daging sapi 214.781 ton, daging ayam 323.094 ton, telur ayam 2.638.154 ton, gula pasir 5.146.424 ton, minyak goreng 1.923.987 ton, dan kedelai 1.132.456 ton.
Menanggapi hal itu, Staf Ahli Bupati Lampung Barat Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sugeng Raharjo meminta DKP untuk terus mengawasi perkembangan ketersediaan kebutuhan pokok di wilayahnya. Tak hanya DKP, dinas lain seperti Perindustrian, Perdagangan, Diskoprindag juga diharapkan turut memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar.
“Demi menjamin kelangsungan pasokan bahan pokok bagi masyarakat, pemerintah akan terus berupaya dan berkomitmen untuk memastikan persediaan bahan pokok bagi masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap dampak dari fenomena El Nino,” kata dia.
Putri Purnama