Pesawaran (Lampost.co) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran, mencatat tahun 2023 jumlah masyarakat penderita diabetes lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Pesawaran Chris Manurung mengatakan, berdasarkan data pada 2022 dari Januari sampai dengan Desember jumlah penderita mencapai 3.376 orang dengan rincian pria 1.656 dan perempuan 1.720.
“Sedangkan di tahun 2023 ini dari Januari sampai dengan bulan Oktober, kami mencatat jumlah penderita mencapai 3.628 orang, dengan rincian pria 1.452 dan perempuan 2.176 orang,” ujarnya, Minggu, 12 November 2023.
Dirinya mengatakan, untuk usia paling banyak yang menderita diabetes tersebut, rata-rata berusia diatas 40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan penyakit diabetes dapat menyerang di usia remaja.
“Penyakit ini bisa menyerang mulai dari usia produktif sampai dengan orang yang sudah tua, karena penyakit ini berawal dari pola hidup, pola makan yang tidak sehat, sehingga bisa terjangkit,” ujar dia.
Dirinya mengatakan, berawal dari penyakit diabetes yang tidak terkendali, dapat menyebabkan penderita terkena penyakit lainnya, salah satunya dapat terkena gagal ginjal.
“Kalau penderita tidak sering mengecek kadar gulanya secara rutin, dikhawatirkan dapat kemana-mana, kebanyakan larinya itu ke gagal ginjal, maka dari itu penderita diabetes dianjurkan untuk terus melakukan pemeriksaan secara rutin,” kata dia.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih peduli kepada penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya.
“Saat ini, kita sedang transisi dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, karena penyakit tidak menular itu di kalangan medis dikenal sebagai silent killer, ini yang lebih berbahaya dibandingkan dengan penyakit menular,” katanya.
“Makanya kami meminta kepada masyarakat, dan kami juga sudah mengeluarkan program yaitu CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Kalau masyarakat dapat menerapkan ini, tentunya dapat meminimalisir penyakit dalam diri,” ujarnya.
Ricky Marly