Bandar Lampung (Lampost.co)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mencatat ada tujuh kecamatan di wilayahnya yang masuk dalam kategori rawan banjir. Warga diminta waspada, mengingat saat ini hujan mulai mengguyur.
Kepala BPBD Bandar Lampung, Ahmad Husna mengatakan bahwa ketujuh kecamatan itu masuk dalam kategori rawan banjir, berdasarkan catatan musim penghujan pada tahun-tahun sebelumnya. Ketujuh Kecamatan itu yakni Rajabasa, Tanjungsenang, Labuanratu, Kedamaian, Sukabumi, Bumiwaras, dan Telukbetung Barat.
“Itu data yang pernah banjir di tahun-tahun sebelumnya,” kata dia saat ditemui Lampost.co di Kantor BPBD Bandar Lampung pada Senin, 6 November 2023.
Husna mengatakan jumlah wilayah rawan banjir di Bandar Lampung terus menurun setiap tahunnya. Hal itu merupakan salah satu dampak baik adanya program revitalisasi sungai yang dilakukan berbagai pihak di jajaran Pemkot Bandar Lampung.
“Mudah-mudahan dengan program-program Pemkot Bandar Lampung dapat menurunkan titik-titik banjir di Bandar Lampung,” jelasnya.
Menurut Husna, banjir di beberapa wilayah di Bandar Lampung disebabkan banyak faktor, salah satunya intensitas hujan yang turun. Selain itu juga faktor tingginya permukaan air laut di daerah pesisir sehingga menimbulkan banjir rob.
“Jadi air tidak dapat bermuara ke laut sehingga kembali ke pemukiman penduduk,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak banjir, BPBD Bandar Lampung mengerahkan 88 personil yang siaga secara bergantian dalam 24 jam. Selain personel, berbagai alat penunjang juga disiapkan.
“Tetapi per hari kami siagakan 52 orang yang siaga mengantisipasi kerawanan banjir,” katanya.
Pemkot Rajin Grebek Sungai di Bandar Lampung
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung mengeklaim sudah melakukan bersih-besih sungai di 30 titik sebagai antisipasi perubahan musim dari kemarau ke penghujan. Pembersihan sungai itu dilakukan DLH secara rutian setiap bulan.
Kepala DLH Bandar Lampung, Budiman P Mega mengatakan revitalisasi itu dilaksanakan sesuai dengan program grebek sungai Pemkot Bandar Lampung. Caranya dengan membersihkan tumpukan sampah yang ada di sekitar area aliran sungai.
“Tujuannya untuk antisipasi terjadinya banjir apalagi sekarang musim hujan takutnya air sungai meluap,” katanya.
Budiman juga menyebut selama grebek sungai, DLH Babdar Lampung menurunkan 60 personel untuk membersihkan dan mengangkut sampah-sampah di areal aliran sungai. Agar kebersihan terjaga, Budiman mengimbau masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
“Himbauan untuk masyarakat agar bergotong royong membersihkan sampah di kali setempat,” pungkasnya.
Putri Purnama