Gunung Sugih (Lampost.co)—Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Lampung Tengah selama musim kemarau mengalami penurunan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah,Rusmadi,mengatakan sejak awal Januari hingga Oktober 2023 jumlah masyarakat yang terjangkit DBD sebanyak 286 kasus. Angka tersebut turun jauh dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 482 kasus.
Menurutnya, turunnya angka penderita DBD disebabkan oleh gencarnya dinas bersama masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan faktor lain, seperti pengaruh musim kemarau.
“Jumlah kasus DBD turun drastis sebab jarang ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk dan tingginya kesadaran masyarakat melakukan pencegahan ,”kata Rusmadi, Jumat,13 Oktober 2023.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihak dinkes melalui Puskesmas yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan rutin melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD, selain itu faktor musim kemarau juga mempengaruhi berkembang biaknya nyamuk
Aedes aegypti sebab minim genangan air disekitar pemukiman warga.
” Kami meminta kepada masyarakat agar tetap waspada jangan lengah, DBD dapat menjangkit kapan saja tidak mengenal musim baik pada musim hujan atau kemarau,tetap melakukan pencegahan 5 M agar terhindar dari DBD,”ujarnya.
Dia juga mengimbau agar saat musim kemarau masyarakat tetap menjaga kesehatan , membersihkan lingkungan tempat tinggal dari sampah atau membuang barang bekas pada tempatnya, menguras genangan air dan terakhir, mengunakan jaket untuk melindungi tubuh dari panas terik matahari, mengunakan masker melindungi debu agar tidak masuk kesaluran pernapasan.
Nurjanah